Ikan Cupang
Selasa, 24 Februari 2015
Cara Mengetahui Tanda Ikan Cupang Siap Kawin
bertenak -Syarat agar ikan cupang bisa kita breeding atau tangkarkan maka calon indukan tersebut harus sudah siap untuk dikawinkan. Dan berikut ini adalah merupakan ciri-ciri ikan cupang yang sudah siap untuk dikawinkan, yaitu:
Jantan siap kawin jika sudah membuat buih dan busa.
Betina siap kawin jika sudah muncul titik putih d bawah perutnya.
Jika ciri tersebut sudah terlihat pada calon indukan yang kita miliki, maka sobat bisa membaca artikel cara cepat mengawinkan ikan cupang.
sumber http://cara-memelihara.blogspot.com/2014/06/cara-mengetahui-tanda-ikan-cupang-siap.html
Umur dan Kualitas Indukan Ikan Cupang
banyak newbee beranggapan bila ikan sudah menunjukan gambaran pengen kawin, berarti ikan tersebut sudah siap dikawinkan, benarkah demikian?
berdasarkan pengalaman penulis sendiri, kesiapan jantan dan betina mesti diperhatikan. namun, ada hal lain yang yang perlu dan sangat mendapat perhatian pula.

media untuk perkawinan juga hal yang perlu pulu mendapatkan perhatian, media yang terlalu besar seringkali berimbas pada kegagalan dalam proses ini, pilih media yang tidak terlalu besar sehingga jantan dan betina bisa saling berdekatan sehingga proses perkawinan berlansung secara mudah, ukuran yang besar memungkin betina yang belum siap menghindar dan bersembunyi sementara jantan seringkali bersikap agresif yang menyebabkan kerusakan fisik betina sehingga betina mencari jalan teraman dengan bersembunyi untuk menghindari kejaran cupang jantan. seringkali peternak melepasikan indukan jantan dan betina dalam satu kolam yang berukuran sedang dan dibiarkan begitusaja dengan tetap diberikan pakan yang secukupnya, biasanya bila cocok perkawinan akan berlangsung secara berulang-ulang.
perhatikan kualitas air yang kita gunakan, sisi kesedahan dan hardness menjadi harga mati yang sangat vital. kegagalan juga sering terjadi akibat kita kurang memperhatikan al ini.
siapkan jantan dan betina dalam wadah yang berbeda, namun hal ini lebih ditujukan untuk memaksimalkan kesiapan jantan dan betina untuk kelangsungan proses kawin, ciri umum ikan betina yang telah siap adalah tampak garis putih vertikan ditubuhnya dan ditutupan insang tampak
kemerahan serta bagian depan anal menonjol titik putih yang kemungkinan besar adalah calon telur. adapun ciri umum dari jantan yang telah siap adalah tampak dari agresifitas ikan tersebut dan warna yang cemerlang serta tanda kemerahan pada tutupan insan. untuk memancing keduanya siap, masukan indukan betina dalam wadah transparan kemudian masukan wadah tadi kedalah tempat ikan jantan berada, biarkan ikan jantan tergoda sehinga memancing kesiapan kedua ikan tadi. bila berhasil, ciri yang saya sebutkan diatas akan secara mudah kita lihat. bila sudahdemikian cemplungkan betina kedalam wadah ikan jantan, biasanya proses kawin akan segera terjadi dan berulang-ulang.

namun umur ikan menjadi kunci sukses dalam hal ini, ikan yang masih muda (4-6bln) bukan tidak bisa menghasilkan telur, atau ikan jantan tidak bisa membuahi, namun hasilnya cenderung kurang memuaskan, kematangan organ reproduksi ikan didapat saat ikan cukup umur (6 bln keatas) bahkan sebagian peternak menyengaja indukan dibiarkan tua, saat ikan telah samp[ai pada usia 1 tahun, barulah dilakukan pemijahan dan umumnya berhasil.
sumber https://cupangpilihan.wordpress.com/2013/10/10/umur-dan-kualitas-indukan-ikan-cupang/
Peluang Bisnis Ikan Hias Cupang
Peluang usaha bisnis ikan hias cupang bisa dijadikan usaha sampingan atau part time dengan modal kecil unuk mahasiswa, pelajar atau karyawan yang mempunyai sedikit waktu Peluang Usaha apapun akan berjalan lebih mudah bila kita memiliki ketertarikan yang tinggi pada usaha yang kita lakukan, begitu dengan peluang usaha budidaya ikan cupang. Jika anda seorang penggemar atau jadi penghobi ikan hias terutama ikan cupang maka anda dapat meningkatkan hobi anda ini dengan berbisnis ikan cupang.
1. Modal.
Modal Peluang Usaha Budidaya Ikan Cupang tidak terlalu besar, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Anda cukup menyediakan uang untuk membeli indukan ikan cupang dan pakan ikan. Botol atau wadah kecil juga banyak anda perlukan.
2. Pemasaran Ikan
Pemasaran ikan cupang masih sangat terbuka, anda bisa membuka kios ikan hias yang menjual ikan cupang. selain itu anak anak juga banyak yang menyukai ikan cupang. Untuk itu anda bisa menjualnya di dekat sekolah. Jika anda memang ahli ikan cupang tentu anda sudah tahu ikan cupang berkualitas baik, ikan cupang berkualitas baik sangat banyak di cari para kolektor ikan hias. Soal harga tentu anda tidak akan menjualnya dengan harga Rp 5.000 - Rp 10.000 seperti anda lakukan pada anak anak tapi bisa mencapai jutaan rupiah apalagi bila memenangkan suatu kontes ikan cupang yang banyak di selenggarakan.
3. Cara Pelatiham Budidaya Ikan Cupang
Untuk membudidayakan atau membiakkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan cupang relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih ikan cupang biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp, yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk indukan ikan cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anakan ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
![]() |
Peluang Bisnis Ikan Hias Cupang |
4. Wadah Budidaya Ikan
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
5. Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
6. Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
- Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +- 4 bulan
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.
7. Pemijahan dan perawatan ikan cupang
Setelah indukan ikan cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pemijahan :
Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
Masukkan indukan ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
Sehari kemudian (sore hari) indukan betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
Biasanya pada pagi harinya ikan cupang sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh indukan jantan.
Indukan betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
8.Pembesaran anakan Ikan Cupang
Ketika burayak ikan cupang hias sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
Pindahkan anakan bersama indukan jantannya.
Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
Sepuluh hari kemudian anakan ikan dipindahkan ke tempat lain.
Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
10. Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkualitas baik dan ikan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan ikan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
sumber http://www.bisnisonlinegratisan.com/2013/09/peluang-bisnis-ikan-hias-cupang.html
sumber http://www.bisnisonlinegratisan.com/2013/09/peluang-bisnis-ikan-hias-cupang.html
struktur anatomi ikan cupang
Ikan cupang memiliki badan yang ramping dan mempunyai sirip dengan warna-warna yang indah. Sirip-sirip tersebut akan mengembang saat ikan Cupang marah (Ngedok). Sirip ikan Cupang terdiri dari sirip dada, sirip perut, sirip punggung, sirip anal dan ekor dengan aneka warna dan bentuk yang menarik untuk dilihat. Alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian-bagian dari Ikan Cupang.
sumber http://www.budidarma.com/2011/07/struktur-anatomi-ikan-cupang.html
Jenis-jenis penyakit ikan cupang dan cara pengobatan
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang jenis-jenis penyakit ikan cupang dan cara pengobatan sekaligus penyembuhan penyakit ikan cupang. Mungkin untuk pada cupanger benci sekali melihat ikan cupangnya kena penyakit, bukan? Maka dari itu mari kita simak bersama-sama untuk cara penyembuhan beberapa penyakit ikan cupang.
Berikut sudah saya kutip dari forum cupang Indonesia. Beberapa jenis penyakt ikan cupang dan penanganannya. Perhatikan obat-obat yang diperlukan pada proses penyembuhannya seperti Blitz Icht maupun garam aquarium, dan lain-lain. Selengkapnya berikut ini.
Berikut sudah saya kutip dari forum cupang Indonesia. Beberapa jenis penyakt ikan cupang dan penanganannya. Perhatikan obat-obat yang diperlukan pada proses penyembuhannya seperti Blitz Icht maupun garam aquarium, dan lain-lain. Selengkapnya berikut ini.
1. Infeksi Jamur Kulit
Penyebab: Jamur, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan (seperti panuan), ikan jadi kurang aktif bergerak, bisa juga jadi nggak nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat.
Penyebab: Jamur, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul bercak-bercak putih seperti kapas di badan ikan (seperti panuan), ikan jadi kurang aktif bergerak, bisa juga jadi nggak nafsu makan, sirip menguncup, warna memucat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Icht, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Icht, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
2. Fin Rot (Busuk Sirip)
Dari kiri ke kanan: Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut (supaya tidak tertukar antara Gigit Ekor dengan Fin Rot)
Dari kiri ke kanan: Gigi ekor, Fin Rot tahap awal, Fin Rot tahap lanjut (supaya tidak tertukar antara Gigit Ekor dengan Fin Rot)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yang kotor
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah di pinggiran sirip, sirip yang terserang lama kelamaan jadi habis seperti rontok/sobek, ikan masih tetap aktif bergerak, nafsu makan tetap baik, sirip bisa menguncup, warna memucat. Bila sudah parah busuknya akan merembet sampai ke badan ikan.
Sifat Penyakit: Dapat menular
Gejala: Muncul warna gelap atau kadang kemerahan seperti berdarah di pinggiran sirip, sirip yang terserang lama kelamaan jadi habis seperti rontok/sobek, ikan masih tetap aktif bergerak, nafsu makan tetap baik, sirip bisa menguncup, warna memucat. Bila sudah parah busuknya akan merembet sampai ke badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yang mana yang lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
- Isolasi/karantina ikan yang sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yang mana yang lebih mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan General Tonic (bisa merk Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila masih belum ada tanda-tanda membaik, ulangi lagi pengobatan seperti di atas.
Note:
Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi nggak akan seindah dulunya (original).
Sirip yang rusak bisa tumbuh kembali seperti semula, tapi nggak akan seindah dulunya (original).
3. White Spot atau Ick (Bintik putih)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 putih di badan ikan, ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 putih di badan ikan, ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik putihnya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Jemur ikan di bwh sinar Matahari pagi
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Jemur ikan di bwh sinar Matahari pagi
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
4. Velvet (Bintik emas/karatan)
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 berwarna emas atau kdg seperti warna besi berkarat di badan ikan (dpt terlihat dgn bantuan sinar senter), ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik2nya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Penyebab: Parasit, kondisi air yg kotor, bisa berasal dr pakan hidup yg krg bersih
Sifat Penyakit: Sangat menular
Gejala: Muncul bintik2 berwarna emas atau kdg seperti warna besi berkarat di badan ikan (dpt terlihat dgn bantuan sinar senter), ikan krg aktif bergerak, krg nafsu makan, sirip bisa menguncup, warna memucat. Ikan sering bergerak cepat & menabrak dindingaquarium, seperti berusaha menggaruk bdnnya.
Bila sdh parah bintik2nya akan merembet sampai ke seluruh badan ikan.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
5. Pop Eye (Mata Bengkak)
Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dr 1 mata, kemudian merembet ke mata yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pd saat mata sdh sgt besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tdk akan selamat.
Penyebab: Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Mata ikan mulai membengkak, tahap awal bisa mulai dr 1 mata, kemudian merembet ke mata yg satunya lg, ikan kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah bengkaknya akan semakin membesar sehingga ikan akan tampak seperti ikan mas Koki. Jika ketahuan pd saat mata sdh sgt besar/bengkak, besar kemungkinan ikan tdk akan selamat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Ampicillin, Super Tetra, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet, dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
6. Dropsy (Sisik Nanas)
Penyebab: Bakteri Internal (menyerang Ginjal), kondisi air yg kotor atau pakan yg kotor
Sifat Penyakit: SANGAT – SANGAT menular
Gejala: Perut ikan mulai membengkak, tdk bisa buang kotoran, tahap awal mirip seperti sembelit, ikan jd tdk aktif, nafsu makan berkurang seringkali tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah perut akan semakin membengkak & berwarna kemerahan, sisik akan mulai terangkat mulai dr daerah perut sampai ke seluruh badan, sehingga ikan akan tampak seperti buah Nanas. Jika ketahuan pd saat sisik sdh mulai terangkat: Perbanyak Puasa & Doa, atau Say Good Bye ke ikan tsb…
Penyebab: Bakteri Internal (menyerang Ginjal), kondisi air yg kotor atau pakan yg kotor
Sifat Penyakit: SANGAT – SANGAT menular
Gejala: Perut ikan mulai membengkak, tdk bisa buang kotoran, tahap awal mirip seperti sembelit, ikan jd tdk aktif, nafsu makan berkurang seringkali tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Bila sdh parah perut akan semakin membengkak & berwarna kemerahan, sisik akan mulai terangkat mulai dr daerah perut sampai ke seluruh badan, sehingga ikan akan tampak seperti buah Nanas. Jika ketahuan pd saat sisik sdh mulai terangkat: Perbanyak Puasa & Doa, atau Say Good Bye ke ikan tsb…

Pengobatan:
Dikarenakan gejala awal dropsy yg seringkali mirip dgn sembelit, dan baru ketahuan pd saat sisik mulai terangkat, maka sangat sulit menyembuhkan penyakit ini, tp bila ketahuan pd saat tahap awal, ‘kemungkinan’ ikan msh bisa diobati.. (walaupun sy sdri sdh mencoba berbagai macam obat, tp tetap tdk dpt mengobatinya).
Dikarenakan gejala awal dropsy yg seringkali mirip dgn sembelit, dan baru ketahuan pd saat sisik mulai terangkat, maka sangat sulit menyembuhkan penyakit ini, tp bila ketahuan pd saat tahap awal, ‘kemungkinan’ ikan msh bisa diobati.. (walaupun sy sdri sdh mencoba berbagai macam obat, tp tetap tdk dpt mengobatinya).
Jadi bila ketahuan pd tahap awal, bisa mencoba sbb:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet – sdh sy coba, tp tetap ga berhasil – dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik.
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Gunakan obat Anti Internal Bacteria (bisa merk Intrepet – sdh sy coba, tp tetap ga berhasil – dsb)
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik.
7. Swim Bladder Disorder (kembung atau sembelit)
Penyebab: Kebanyakan makan
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Perut ikan membengkak, ikan jd sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau menggelosor saja dgn perutnya, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali.
Penyebab: Kebanyakan makan
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Perut ikan membengkak, ikan jd sulit berenang, kadang berenang nungging/miring atau menggelosor saja dgn perutnya, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali.
Pengobatan:
- Coba sebengin dgn ikan lain supaya ngedok sampai ikannya pub, bila msh ga mau pub, kurangi ketinggian air aquarium
- Coba ikannya dipuasakan dulu
- Coba sebengin dgn ikan lain supaya ngedok sampai ikannya pub, bila msh ga mau pub, kurangi ketinggian air aquarium
- Coba ikannya dipuasakan dulu
8. Inflamed Gills (Insang Memerah)
Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak krn infeksi, ikan jd susah bernafas & terengah2 berenang di permukaan air terus. Tutup insang tdk mau menutup rapat.
Penyebab: Kondisi air yg kotor, sehingga menyebabkan keracunan Nitrat
Sifat Penyakit: Tidak menular
Gejala: Insang memerah, kadang sampai membengkak krn infeksi, ikan jd susah bernafas & terengah2 berenang di permukaan air terus. Tutup insang tdk mau menutup rapat.
Pengobatan:
- GANTI AIR FULL yg rajin bro!!!
, plg gak tiap 3 hari sekali
- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
- GANTI AIR FULL yg rajin bro!!!

- Methylene Blue (bisa merk Blitz Ich, Rid All, Tetra, dsb)
- Garam Aquarium
9. Berak Putih
Penyebab: Internal Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Kotoran ikan seperti memanjang, kadang2 seperti menggumpal & berwarna putih, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Penyebab: Internal Bakteri, kondisi air yg kotor
Sifat Penyakit: Dpt menular
Gejala: Kotoran ikan seperti memanjang, kadang2 seperti menggumpal & berwarna putih, ikan jd kurang aktif bergerak, nafsu makan berkurang kdg2 tdk mau mkn sama sekali, sirip bisa menguncup, warna memucat.
Pengobatan:
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Acryflavine
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
- Isolasi/karantina ikan yg sakit
- Ganti Air full, tempatnya dicuci bersih
- Antibiotik (Metrodinazole, dsb yg mana yg lbh mudah tersedia, dosisnya cukup 1 tetes per aquarium)
- Atau: Acryflavine
- Garam Aquarium
- Ganti air full 3 hari kemudian, bila msh blm ada tanda2 membaik, ulangi lg pengobatan seperti dr atas.
Itulah beberapa jenis-jenis penyakit yang dialami ikan cupang dan pengobatan yang bisa kita lakukan.
sumber http://cupangadukontes.blogspot.com/2012/01/jenis-jenis-penyakit-ikan-cupang-dan.html
penyakit ikan cupang
Adapun berbagai penyakit yang sering ditemui pada pemeliharaan ikan cupang adalah sebagai berikut :
1. White spot
Penyakit
ini sangatlah umum dikalangan hobiis cupang, ciri-ciri penyakit ini
seperti sirip yang membengkok (bukan patah), cupang sering berenang
membenturkan badan kewadah, dan jika diperhatikan lebih jeli pada tubuh
cupang terdapat bintil-bintil kecil berwarna putih dan akan semakin
banyak jumlahnya jika tidak segera dilakukan pencegahan. Akibatnya
nafsu makan ikan cupang turun sangat drastis. Penyakit ini disebabkan
oleh mikroorganisme yang ikut terbawa dari pakan alami dan hidup di air
dengan PH yang rendah. Untuk pengobatannya bisa menggunakan obat-obat
anti mikroorganisme seperti Blitz-Inch (tapi tidak boleh
dicampur-campur). Pemberian obat anti mikroorganisme harus
memperhatikan dosis yang biasanya tercantum pada kemasannya. Setiap
hari selama masa pengobatan air harus selalu diganti dengan air yang
baru dan diberi obat anti mikroorganisme lagi hingga ikan cupang
benar-benar sembuh.
2. Penyakit busung
Penyakit
busung disebabkan oleh pemberian pakan yang kurang bersih dalam proses
sterilisasi pada pakan alami yang biasanya berasal dari cacing sutera.
Ciri-ciri penyakit ini adalah menggembungnya perut ikan dan sisiknya
terlihat berdiri serta ikan tidak mengeluarkan kotoran. Cara berenang
ikan cupang pun terlihat lebih sering mengambang dipermukaan air. Untuk
pengobatannya adalah dengan cara membiarkan ikan cupang puasa selama
kurang lebih tiga hari dengan tujuan agar cupang mengeluarkan kotoran
saat (maaf) buang air besar. Untuk mendukung kesehatan selama cupang
berpuasa maka perlu dilakukan penggantian air lama dengan air yang kaya
oksigen terlarut (air yang sudah diaerasi sebelumnya). Setelah kurang
lebih berpuasa selama tiga hari ikan cupang dapat diberi makan sedikit
demi sedikit lagi.
3. Sirip terlihat membengkok, tidak rata dan menjadi keriting.
Sirip
keriting terjadi akibat berbagai factor seperti air kotor karena jarang
diganti, suhu yang terlalu rendah ataupun factor makanan. Akibat sirip
keriting adalah ikan cupang menjadi kurang enak dilihat dan kurang
berwibawa ^^. Menurut pengalaman saya sirip keriting lebih disebabkan
akibat tidak seimbangnya pakan yang diberikan kepada cupang sejak dini.
Asalkan pemberian pakan alami seperti yang saya sebutkan diatas
dilakukan secara bergantian sejak dini atau saat cupang mulai berumur
sekitar satu bulan lebih (tidak memberikan pakan secara monoton misal : cupang hanya makan kutu air saja),
niscaya 95 % ikan cupang tidak mengalami sirip yang keriting. Selain
itu pemberian vitamin-vitamin ikan juga mendukung perkembangan tubuh
dan kecerahan warna saat cupang beranjak dewasa.
4. Gigit ekor sendiri
Gigit
ekor yang terjadi merupakan akibat dari pemberian pakan yang tidak
teratur sehingga berakibat ikan cupang menjadi kelaparan.
Ada
juga akibat dari bakteri dan mikroorganisme yang hidup pada air kotor
dan keruh. Selain itu stres akibat tempat pemeliharaan yang terlalu
sempit juga dapan mengakibatkan cupang menggigit ekornya sendiri. Untuk
mengatasinya adalah dengan pemberian pakan yang teratur setiap pagi dan
sore dan selalu berganti menu makan. Kemudian dengan rutin mengganti
air yang sudah keruh, serta menempatkan cupang yang mengalami gigit
ekor pada wadah yang lebih besar dengan diberi sedikit ganggang atau
tanaman air.
5. Infeksi luka pada tubuh ikan
Luka
pada tubuh ikan cupang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti
ikan melompat dan terbentur dinding kolam, kesalahan saat pemindahan
atau mengambil ikan, juga bisa karena berkelahi atau karena faktor lain
dari luar. Luka pada tubuh ikan umumnya akan sembuh dengan sendirinya,
namun yang kita khawatirkan adalah infeksi yang terjadi akibat parasit
yang menempel. Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa menggunakan garam
ikan yang dilarutkan pada air diwadah pemeliharaan ikan. Ikan cupang
yang terkluka dipisahkan dan dibiarkan dalam wadah tersebut dan kondisi
airnya setiap hari diganti dengan tetap melarutkan garam ikan
secukupnya ( lebih kurang 2 sendok makan untuk 0.5 lt air. Garam ikan
juga bisa diganti dengan obat anti mikroorganisme seperti blitz-inch.
6. Cacingan
Meskipun
cacing merupakan pakan alami ikan cupang, tapi tidak menutup kemungkina
ikan cupang terkena penyakit cacingan,he2 :b. Hal tersebut dapat
dilihat dari bentuk kotoran ikan cupang, jika kotoran nya selalu hancur
dan berwarna putih dan terkadang kotoran mengekor pada (maaf) tempat
pembuangan kotoran ikan cupang, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala
atau penyakit cacingan. Untuk pengobatannya bisa diberikan obat anti
cacing seperti worm-x dan pemberian obat haruslah memperhatikan dosis
pada kemasan. Untuk mempercepat proses penyembuhan sebaiknya selama
masa pengobatan ikan cupang diberi pakan kering dahulu seperti pellet
kecil atau cacing kering, karena bisanya pada pakan kemasan terdapat
treatment yang menjaga kesehatan ikan
sumber http://worldofcupang.blogspot.com/p/penyakit-ikan-cupang.html
1. White spot
Penyakit
ini sangatlah umum dikalangan hobiis cupang, ciri-ciri penyakit ini
seperti sirip yang membengkok (bukan patah), cupang sering berenang
membenturkan badan kewadah, dan jika diperhatikan lebih jeli pada tubuh
cupang terdapat bintil-bintil kecil berwarna putih dan akan semakin
banyak jumlahnya jika tidak segera dilakukan pencegahan. Akibatnya
nafsu makan ikan cupang turun sangat drastis. Penyakit ini disebabkan
oleh mikroorganisme yang ikut terbawa dari pakan alami dan hidup di air
dengan PH yang rendah. Untuk pengobatannya bisa menggunakan obat-obat
anti mikroorganisme seperti Blitz-Inch (tapi tidak boleh
dicampur-campur). Pemberian obat anti mikroorganisme harus
memperhatikan dosis yang biasanya tercantum pada kemasannya. Setiap
hari selama masa pengobatan air harus selalu diganti dengan air yang
baru dan diberi obat anti mikroorganisme lagi hingga ikan cupang
benar-benar sembuh.
2. Penyakit busung
Penyakit
busung disebabkan oleh pemberian pakan yang kurang bersih dalam proses
sterilisasi pada pakan alami yang biasanya berasal dari cacing sutera.
Ciri-ciri penyakit ini adalah menggembungnya perut ikan dan sisiknya
terlihat berdiri serta ikan tidak mengeluarkan kotoran. Cara berenang
ikan cupang pun terlihat lebih sering mengambang dipermukaan air. Untuk
pengobatannya adalah dengan cara membiarkan ikan cupang puasa selama
kurang lebih tiga hari dengan tujuan agar cupang mengeluarkan kotoran
saat (maaf) buang air besar. Untuk mendukung kesehatan selama cupang
berpuasa maka perlu dilakukan penggantian air lama dengan air yang kaya
oksigen terlarut (air yang sudah diaerasi sebelumnya). Setelah kurang
lebih berpuasa selama tiga hari ikan cupang dapat diberi makan sedikit
demi sedikit lagi.
3. Sirip terlihat membengkok, tidak rata dan menjadi keriting.
Sirip
keriting terjadi akibat berbagai factor seperti air kotor karena jarang
diganti, suhu yang terlalu rendah ataupun factor makanan. Akibat sirip
keriting adalah ikan cupang menjadi kurang enak dilihat dan kurang
berwibawa ^^. Menurut pengalaman saya sirip keriting lebih disebabkan
akibat tidak seimbangnya pakan yang diberikan kepada cupang sejak dini.
Asalkan pemberian pakan alami seperti yang saya sebutkan diatas
dilakukan secara bergantian sejak dini atau saat cupang mulai berumur
sekitar satu bulan lebih (tidak memberikan pakan secara monoton misal : cupang hanya makan kutu air saja),
niscaya 95 % ikan cupang tidak mengalami sirip yang keriting. Selain
itu pemberian vitamin-vitamin ikan juga mendukung perkembangan tubuh
dan kecerahan warna saat cupang beranjak dewasa.
4. Gigit ekor sendiri
Gigit
ekor yang terjadi merupakan akibat dari pemberian pakan yang tidak
teratur sehingga berakibat ikan cupang menjadi kelaparan.
Ada
juga akibat dari bakteri dan mikroorganisme yang hidup pada air kotor
dan keruh. Selain itu stres akibat tempat pemeliharaan yang terlalu
sempit juga dapan mengakibatkan cupang menggigit ekornya sendiri. Untuk
mengatasinya adalah dengan pemberian pakan yang teratur setiap pagi dan
sore dan selalu berganti menu makan. Kemudian dengan rutin mengganti
air yang sudah keruh, serta menempatkan cupang yang mengalami gigit
ekor pada wadah yang lebih besar dengan diberi sedikit ganggang atau
tanaman air.
5. Infeksi luka pada tubuh ikan
Luka
pada tubuh ikan cupang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti
ikan melompat dan terbentur dinding kolam, kesalahan saat pemindahan
atau mengambil ikan, juga bisa karena berkelahi atau karena faktor lain
dari luar. Luka pada tubuh ikan umumnya akan sembuh dengan sendirinya,
namun yang kita khawatirkan adalah infeksi yang terjadi akibat parasit
yang menempel. Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa menggunakan garam
ikan yang dilarutkan pada air diwadah pemeliharaan ikan. Ikan cupang
yang terkluka dipisahkan dan dibiarkan dalam wadah tersebut dan kondisi
airnya setiap hari diganti dengan tetap melarutkan garam ikan
secukupnya ( lebih kurang 2 sendok makan untuk 0.5 lt air. Garam ikan
juga bisa diganti dengan obat anti mikroorganisme seperti blitz-inch.
6. Cacingan
Meskipun
cacing merupakan pakan alami ikan cupang, tapi tidak menutup kemungkina
ikan cupang terkena penyakit cacingan,he2 :b. Hal tersebut dapat
dilihat dari bentuk kotoran ikan cupang, jika kotoran nya selalu hancur
dan berwarna putih dan terkadang kotoran mengekor pada (maaf) tempat
pembuangan kotoran ikan cupang, bisa jadi hal tersebut merupakan gejala
atau penyakit cacingan. Untuk pengobatannya bisa diberikan obat anti
cacing seperti worm-x dan pemberian obat haruslah memperhatikan dosis
pada kemasan. Untuk mempercepat proses penyembuhan sebaiknya selama
masa pengobatan ikan cupang diberi pakan kering dahulu seperti pellet
kecil atau cacing kering, karena bisanya pada pakan kemasan terdapat
treatment yang menjaga kesehatan ikan
sumber http://worldofcupang.blogspot.com/p/penyakit-ikan-cupang.html
Langganan:
Postingan (Atom)